sepasang ulat

sepasang ulat
romantisme alam

TIDAK PUNYA WAKTU BELAJAR BAHASA INGGRIS? DISINI TEMPATNYA.....

Kamis, 26 September 2013

REFLEKSI DIRI



MANUSIAKAH AKU INI

Segala nikmat-Mu sudah Engkau berikan
Besarnya kasih sayang-Mu sudah aku rasakan
Tapi apa yang terjadi
Setiap hari aku mendhalimi
Kepada orang lain dan diri sendiri

Engkau sudah memberikan perintah dan kewajiban
Bahkan Engkau juga menurunkan peringatan dan larangan
Tapi apa yang terjadi
Seolah-olah semua itu aku tidak peduli
Membenamkan diri pada kenikmatan yang tersaji

Sudah begitu terang cahaya yang Engkau berikan
Taufik dan hidayah selalu Engkau tunjukkan
Tapi apa yang terjadi
Senantiasa kegelapan yang kupilih
Bersama para setan yang terpilih

Ya Allah..
Manusiakah aku ini

Hanya Ke-Maha Besaran-Mu lah
Hanya ke-Maha Luasan Samudra Ampunan-Mu lah
Yang bisa menyelamatkan aku

Ya Allah...
Bangunkanlah aku dari tidur panjangku...
-------------------------

Sebuah perjalanan dari sebuah jiwa yang merana

Selasa, 05 Januari 2010

Pentingnya Wudhu Sebelum Tidur & Solat Subuh

Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs

Lefke, Siprus Tanggal 11 Januari 2008

Bismillah hirRohman nirRohim

Wahai kaum Muslim, wahai orang-orang beriman! Hari Ini adalah tahun baru 1429 H, yang Allah SWT memberkahi kita dengannya. Inilah tahun yang mengingatkan kita bagaimana Nabi Muhammad Sallallahu alayhi wasalam melakukan migrasi hijrah dari Mekkah ke Madinah ditemani oleh Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq ra. Tahun ini adalah tahun dimana Sayyidina Ali ra tidur di atas dipan Nabi SAW ketika musuh-musuh beliau, ketika Abu Jahal dan pengikutnya datang untuk membunuh Nabi SAW. Dia mengorbankan dirinya sendiri. Hal itu mengingatkan kita tentang mengorbankan diri demi kehormatan Sayyidina Muhammad SAW dan demi kehormatan Islam.

Wahai kaum Muslim, musuh yang menentang kita selalu mencari-cari kesempatan dimana kita lengah untuk menyerang ego kita. Dan seorang yang bekerja dengan setan, egonya akan lebih kuat dan seorang yang bekerja dengan Nabi SAW dan dengan gurunya agar berada didepan pintu Allah SWT dalam Hadirat Ilahiah adalah orang yang selamat.

Dikatakan dalam bahasa Arab, "man `alamanee harfan sirta lahu `abdan" - Siapa yang mengajariku satu huruf; aku akan menjadi seorang pelayan baginya. Bayangkan, Sahabat ra mereka duduk dihadapan Nabi SAW dan mereka belajar dari beliau saw, mereka semua menjadi pelayan Sayyidina Muhammad SAW. Mereka menjadi bagai bintang-bintang sebagaimana Nabi SAW sabdakan ,"Ashabee kan-nujoom bi ayihim aqtadaytum ahtadaytum" – "Sahabat-Ku bagaikan bintang-bintang yang akan membimbingmu. Dan pewaris para Sahabat saat ini adalah Awliya Allah ( Wali Allah ) yang telah Allah SWT letakkan dibawa Kubah-Nya, Nabi SAW pernah berkata, dari hadist suci "Awliyaee tahta qibaabee, la y`alamahum ghayree" "Wali-waliKu ada di bawah kubah-Ku*, tidak seorangpun selain Aku yang mengetahui mereka.

Artinya Allah SWT telah memberikan tiap wali sebuah kubah dimana dia dapat menyembunyikan dirinya dibawah naungan kubah itu. Dan Nabi SAW bersabda dalam hadist suci, "man adhaa lee waliyan faqad adhantahu bil-harb - Barang siapa yang menentang satu awliya-Ku, Aku mendeklarasikan perang terhadapnya. Bagaimana kita menentang seorang wali? Bagaimana kita menyerang seorang wali? Meskipun wali diberikan kepada kita, mengajari, mendukung kita, bagaimana kita mengijinkan diri kita menyerang seorang wali adalah sangat mudah dengan mendengarkan ego kita dan tidak mendengarkan Syaikh kita. Itulah masalahnya. Kini, masalah kita adalah ego kita keluar terlebih

dulu lalu yang kedua baru Syaikh yang keluar. Manfaat

kita datang, keuntungan datang lebih dulu kemudian

baru Syaikh. Itulah mengapa Nabi SAW telah menyebutkan

dalam sebuah hadist bahwa: Berhati-hatilah, jangan

menjadi malas. Dan mereka menjawab: Ya Rasul Allah,

bagaimana kita akan menjadi malas? Dan beliau berkata:

Sangat sederhana menjadi malas." Dan aku akan

mengucapkan hadist, hadist ini ada

dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim (dinarasikan

oleh Abu Huraira RA) bahwa Nabi SAW bersabda..

Ketika seseorang pergi tidur, Setan segera datang dan

membuat tiga ikatan, tiga hijab pada orang itu. Segera

ketika dia pergi tidur. Itulah mengapa dianjurkan

berwudhu sebelum tidur, karena Setan tidak akan

datang. Begitu banyak manusia saat ini, mereka tidur

tanpa berwudhu. Mereka tidur tanpa shalat 2 rakaat.

Kita semua mempunyai masalah ini meskipun syuyukh kita

mengajarkan: jangan tidur tanpa berwudhu. Sehingga

Nabi SAW bersabda: setan datang dan membuat 3 buah

ikatan kepada semua orang, meletakkannya dikepalamu,

dikepala orang-orang dan berkata: Oh ini malam yang

panjang, tidurlah, jangan ganggu dirimu. Kau habiskan

waktu hingga pukul 12 malam, 1 pagi menonton televisi,

melihat hal-hal yang tidak penting bagimu, sebaliknya

tidur lebih cepat setelah shalat Isya selama satu atau

2 jam kamudian tidurlah.

Setan berkata: malammu yang panjang, jangan kuatir

tentang itu. Karena dia tidak ingin kau bangun untuk

ibadah Fajr dan apa yang Nabi SAW katakan: segera

ketika kau bangun dan tidak mendengarkan Setan, kau

terjaga dimalam hari lekaslah sebut nama Allah,

ucapkan: "asy-hadu

an laa ilaa ha ilallah wa asy-hadu anna Muhammadur

rasulullah atau ucapkan Allah..Allah, atau ucapkan

apapun yang kau mau, bershalawat kepada Nabi SAW."

Allahumma sholli alaa muhammadin wa alaa ali

muhammadin wa salim".

Beliau berkata segera kau bangun, bukalah matamu,

segera sebutkan nama-nama Allah, atau nama-nama Nabi

SAW, atau nama Syaikhmu karena Nabi SAW pernah

berkata: Dengan menyebutkan nama orang yang shaleh,

wali, hamba yang tulus, Rahmah akan datang. Jadi

sebutkan nama siapa saja, satu dari ikatan ini akan

segera terlepas, maka tersisa 2 buah ikatan.

Jika setelah bangun orang itu segera menyebutkan nama

Allah, satu ikatan akan lepas, kemudian dia berwudhu

maka ikayan kedua akan terlepas, hijab kedua, 2 buah

kesulitan akan disingkirkan. Jika dia shalat, seluruh

ikatan akan terlepas. Dia akan menjadi kuat, berenergi

setelah melaksanakan shalat wudhu 2 rakaat, seluruh

hijabnya akan disingkirkan, seluruh kesulitannya akan

disingkirkan dan dia akan mampu, dia akan menemukan

energi dalam

dirinya dan nafasnya akan menjadi segar. Itulah yang

Allah sukai, yang para malaikat sukai. Mereka datang

untuk mengambil hasanat ke Hadirat Ilahiah.

Jika dia tidak melakukannya, apa yang Nabi SAW

katakan? Jika kau tidak melakukannya, jika kau tidak

bangun, jika kau tidak menyebut nama Allah, jika kau

tidak berwudhu, jika kau tidak shalat, apa yang

terjadi kepadamu? Dia akan menjadi manusia dengan ego

yang paling kotor. Dirinya akan menjadi sangat kotor,

malas, tidak mampu melakukan apa-apa seharian dan

itulah mengapa selama sehari orang berkata kepada

Mawlana Syaikh, kepada Syuyukh kita dan

berkata: Oh Mawlana, kami mepunyai masalah ini; oh

Mawlana kami mempunyai kesulitan-kesulitan ini; oh

Mawlana..dan berbagai kesulitan dan keluhan lainnya.

Perhatikan apa yang telah kau lakukan dimalam hari.

Apakah kau bangun? Apakah kau melakukan shalat

tahajjud? Apakah kau melakukan salatun Najat? Apakah

kau melakukan

Salatu Tasbih? Apakah kau beribadah Fajr pada

waktunya? Tidak! Jadi apa yang terjadi pada kami? Kami

menghadapi masalah seharian. Dan aku akan menguti

hadist lain; Sayyidina Abu Huraira RA berkata bahwa

Nabi SAW berkata: waktu terbaik berpuasa setelah bulan

Ramadhan adalah bulan Muharram. Bulan dimana kita

berada sekarang. Nabi SAW menganjurkan untuk

berpuasa dihari-hari ini.

Ketika beliau memasuki Madinah, beliau melihat orang

Yahudi sedang berpuasa pada 10 Muharram dan beliau

bertanya, "Mengapa Yahudi berpuasa di hari itu?" dan

mereka menjawab, "karena dihari tersebut Allah

menyelamatkan Sayyidina Musa as dari Fir'aun." Beliau

berkata: "Kita lebih berhak terhadap Sayyidina Musa as

dibandingkan mereka," dan itulah mengapa beliau

berpuasa tanggal 10 Muharram dan beliau berkata "jika

Allah SWT menganugerahiku tahun kedua, aku akan

berpuasa pada tanggal 9 dan 10," atau dalam beberapa

hadist mereka menceritakan 10 dan 11.

Dan beliau berkata shalat terbaik setelah shalat

wajib, yaitu 5 shalat wajib adalah shalat dimalam hari

ketika semua orang sedang tidur, ketika semua orang

mendengarkan Setan dan kau berdiri dalam Hadirat

Ilahiah, mendengarkan Allah SWT dan berdo'a bagi-Nya.

Diceritakan bahwa sang Nabi SAW berkata: afshoo

as-salaam: Wahai manusia, wahai kalian! Salinglah

mengucap salaam, jangan memelihara kebencian dalam

hati. Jika melihat musuhmu, kau ucapkan salaam tidak

masalah. Jika melihat seseorang yang kau tidak bicara

dengannya, kau ucapkan salaam

kepadanya. Itu sebuah perintah! Nabi memerintahkan

kita: ucapkan "salaam", berikan makan dan bermurah

hatilah. Jangan jadikan makanan dimejamu untuk dirimu

sendiri, istri dan anak-anakmu. Undang orang lain;

biarkan meja makanmu ada dari Timur ke Barat. Jadi

bukalah pintu rumahmu, Allah akan memberikan lebih

banyak! Allah SWT menyukai orang yang dermawan dan

kita berada didalam rumah orang yang dermawan. Kita

harus berdo'a bagi rumah tersebut, kita harus berdo'a

bagi kepala keluarga dari rumah itu; kita harus

berdo'a semoga Allah memberinya umur panjang, Insya

Allah.

Dan shalat dimalam hari. Jangan isi malammu dengan

tidur sepanjang malam. Shalatlah dimalam hari, ketika

orang lain sedang tidur. Kau akan memasuki Surga

dengan damai dan kau akan masuk Surga karena Allah SWT

ridho kepadamu dan Nabi SAW ridho kepadamu dan aku

akan menutupnya dengan ucapan Ibn Mas'ud RA. Dan

hadist ini juga ada dalam Bukhari dan Muslim, yaitu:

Mereka menceritakan kepada Nabi SAW bahwa seorang

laki-laki tidur sepanjang malam hingga dia tidak

melaksanakan shalat Subuh. Dia bangun ketika matahari

sudah tinggi. Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan?

Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan? Ini sangat

penting! Beliau berkata, "Inilah orang yang Setan

telah mengencingi telinganya." Setan kencing dalam

telinganya. "Orang itu kotor, seluruh harinya kotor!"

Wahai kaum Muslim, jangan kita mengotori hari kita.

Kita harus mendengarkan dan berharap bahwa Allah SWT

memberikan kita kekuatan untuk mendengarkan Shuyukh

kita, guru-guru kita karena seperti yang aku katakan

sebelumnya, seorang yang mengajariku satu huruf, ini

disebutkan dalam bahasa Arab, aku menjadi seorang

pelayan dan budak bagi orang itu. Semoga Allah SWT

memelihara kita menjadi pelayan di ambang pintu Syaikh

kita. Aquulu qawli hadzaĆ¢

Wa min Allah at Tawfiq

Wasalam

www.mevlanasufi. blogspot. com

www.ariefdani. multiply. Com

Komparasi Teori Kepribadian Al-Ghazali dan Erich Fromm

Pengarang : Eli Laeli Zulfa

Diterbitkan di: Desember 16, 2007

KONSEP KEPRIBADIAN: KOMPARASI ANTARA TEORI KEPRIBADIAN AL-GHAZALI DAN ERICH FROMM
Perbandingan Konsep Kepribadian Al-Ghazali dan Erich Fromm

1. Struktur Kepribadian
Ghazali (Gh): Tiga struktur yaitu nafsu (impuls primitif) , akal (realistik rasionalistik) dan kalbu (spiritual)
Fromm (Fr): Lima struktur kebutuhan jiwa yaitu relasi, transendensi, keberakaran, identitas, dan orientasi.
Pada prinsipnya Al-Ghazali dan Fromm memandang manusia pada hakekatnya baik. Perbedaan terletak pada pendekatan dalam merumuskan kriteria baik itu sendiri.
2. Landasan Teoritis
Gh: Konsep teosentris berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah melalui metode tasawuf
Fh: Konsep yang antroposentris dengan penekanan pada faktor kebudayaan dan perubahan sosial
Fromm mengedepankan aspek kemanusiaan, sedangkan Al-Ghazali disamping aspek kemanusiaan juga peran Tuhan
3. Tujuan
Gh: Membentuk individu yang memiliki konsistensi iman, islam, ibadah dan mu’amalah untuk mendapat ridla Allah
Fr: Menciptakan komunitas masyarakat sehat
Fromm berorientasi humanistik sosial, sedangkan Al-Ghazali humanistik spiritual
4. Hereditas
Gh: Faktor keturunan sebagai salah satu penentu kepribadian
Fr: Faktor keturunan sebagai salah satu penentu kepribadian
Berpandangan sama mengenai peranan faktor hereditas
5. Keunikan
Gh: Konsep kepribadian Muthmainnah
Fr: Konsep kepribadian yang antroposentris, humanis, dan sosialis
Kalbu sebagai struktur tertinggi yang mampu mengendalikan semua sistem kepribadian
6. Lingkungan psikologis
Gh: Keluarga dan interaksi sosial
Fr: Kebudayaan dan perubahan sosial
Sama-sama memandang adanya pengaruh lingkungan terhadap kepribadian
7. Kompleksitas mekanisme
Gh: Mekanisme sistem kalbu, akal, dan nafsu
Fr: Mekanisme sistem kebutuhan jiwa
Fromm menekankan aspek kebutuhan psikologis, Al-Ghazali mengedepankan komponen psikis
8. Kepribadian ideal
Gh: Kepribadian Muthmainah yang mengantarkan manusia pada eksistensi sebenarnya sebagai hamba Allah
Fr: Kepribadian yang memiliki orientasi produktif yang mampu memenuhi kebutuhan jiwanya
Perbedaan yang menonjol adalah pada ada tidaknya aspek spiritualitas dalam kepribadian
Relevansi Penerapannya dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu upaya pembentukan kepribadian. Konsep kepribadian model Erich Fromm dan Al-Ghazali memiliki pengaruh yang besar terhadap pendidikan. Pandangan Al-Ghazali tentang pendidikan lebih cenderung pada pendidikan moral dengan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada anak didik. Adapun pendidikan dalam pandangan Fromm cenderung kepada pendidikan pembentukan karakter pribadi yang produktif pada anak. Konsep pendikan mereka ini erat sekali hubungannya dengan tujuna pendidikan.

Link yang relevan :

* http://kajiislam.wordpress.com