|
KLINIK PSIKOLOGI
Kamis, 26 September 2013
REFLEKSI DIRI
Selasa, 05 Januari 2010
Pentingnya Wudhu Sebelum Tidur & Solat Subuh
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs
Lefke, Siprus Tanggal 11 Januari 2008
Bismillah hirRohman nirRohim
Wahai kaum Muslim, wahai orang-orang beriman! Hari Ini adalah tahun baru 1429 H, yang Allah SWT memberkahi kita dengannya. Inilah tahun yang mengingatkan kita bagaimana Nabi Muhammad Sallallahu alayhi wasalam melakukan migrasi hijrah dari Mekkah ke Madinah ditemani oleh Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq ra. Tahun ini adalah tahun dimana Sayyidina Ali ra tidur di atas dipan Nabi SAW ketika musuh-musuh beliau, ketika Abu Jahal dan pengikutnya datang untuk membunuh Nabi SAW. Dia mengorbankan dirinya sendiri. Hal itu mengingatkan kita tentang mengorbankan diri demi kehormatan Sayyidina Muhammad SAW dan demi kehormatan Islam.
Wahai kaum Muslim, musuh yang menentang kita selalu mencari-cari kesempatan dimana kita lengah untuk menyerang ego kita. Dan seorang yang bekerja dengan setan, egonya akan lebih kuat dan seorang yang bekerja dengan Nabi SAW dan dengan gurunya agar berada didepan pintu Allah SWT dalam Hadirat Ilahiah adalah orang yang selamat.
Dikatakan dalam bahasa Arab, "man `alamanee harfan sirta lahu `abdan" - Siapa yang mengajariku satu huruf; aku akan menjadi seorang pelayan baginya. Bayangkan, Sahabat ra mereka duduk dihadapan Nabi SAW dan mereka belajar dari beliau saw, mereka semua menjadi pelayan Sayyidina Muhammad SAW. Mereka menjadi bagai bintang-bintang sebagaimana Nabi SAW sabdakan ,"Ashabee kan-nujoom bi ayihim aqtadaytum ahtadaytum" – "Sahabat-Ku bagaikan bintang-bintang yang akan membimbingmu. Dan pewaris para Sahabat saat ini adalah Awliya Allah ( Wali Allah ) yang telah Allah SWT letakkan dibawa Kubah-Nya, Nabi SAW pernah berkata, dari hadist suci "Awliyaee tahta qibaabee, la y`alamahum ghayree" "Wali-waliKu ada di bawah kubah-Ku*, tidak seorangpun selain Aku yang mengetahui mereka.
Artinya Allah SWT telah memberikan tiap wali sebuah kubah dimana dia dapat menyembunyikan dirinya dibawah naungan kubah itu. Dan Nabi SAW bersabda dalam hadist suci, "man adhaa lee waliyan faqad adhantahu bil-harb - Barang siapa yang menentang satu awliya-Ku, Aku mendeklarasikan perang terhadapnya. Bagaimana kita menentang seorang wali? Bagaimana kita menyerang seorang wali? Meskipun wali diberikan kepada kita, mengajari, mendukung kita, bagaimana kita mengijinkan diri kita menyerang seorang wali adalah sangat mudah dengan mendengarkan ego kita dan tidak mendengarkan Syaikh kita. Itulah masalahnya. Kini, masalah kita adalah ego kita keluar terlebih
dulu lalu yang kedua baru Syaikh yang keluar. Manfaat
kita datang, keuntungan datang lebih dulu kemudian
baru Syaikh. Itulah mengapa Nabi SAW telah menyebutkan
dalam sebuah hadist bahwa: Berhati-hatilah, jangan
menjadi malas. Dan mereka menjawab: Ya Rasul Allah,
bagaimana kita akan menjadi malas? Dan beliau berkata:
Sangat sederhana menjadi malas." Dan aku akan
mengucapkan hadist, hadist ini ada
dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim (dinarasikan
oleh Abu Huraira RA) bahwa Nabi SAW bersabda..
Ketika seseorang pergi tidur, Setan segera datang dan
membuat tiga ikatan, tiga hijab pada orang itu. Segera
ketika dia pergi tidur. Itulah mengapa dianjurkan
berwudhu sebelum tidur, karena Setan tidak akan
datang. Begitu banyak manusia saat ini, mereka tidur
tanpa berwudhu. Mereka tidur tanpa shalat 2 rakaat.
Kita semua mempunyai masalah ini meskipun syuyukh kita
mengajarkan: jangan tidur tanpa berwudhu. Sehingga
Nabi SAW bersabda: setan datang dan membuat 3 buah
ikatan kepada semua orang, meletakkannya dikepalamu,
dikepala orang-orang dan berkata: Oh ini malam yang
panjang, tidurlah, jangan ganggu dirimu. Kau habiskan
waktu hingga pukul 12 malam, 1 pagi menonton televisi,
melihat hal-hal yang tidak penting bagimu, sebaliknya
tidur lebih cepat setelah shalat Isya selama satu atau
2 jam kamudian tidurlah.
Setan berkata: malammu yang panjang, jangan kuatir
tentang itu. Karena dia tidak ingin kau bangun untuk
ibadah Fajr dan apa yang Nabi SAW katakan: segera
ketika kau bangun dan tidak mendengarkan Setan, kau
terjaga dimalam hari lekaslah sebut nama Allah,
ucapkan: "asy-hadu
an laa ilaa ha ilallah wa asy-hadu anna Muhammadur
rasulullah atau ucapkan Allah..Allah, atau ucapkan
apapun yang kau mau, bershalawat kepada Nabi SAW."
Allahumma sholli alaa muhammadin wa alaa ali
muhammadin wa salim".
Beliau berkata segera kau bangun, bukalah matamu,
segera sebutkan nama-nama Allah, atau nama-nama Nabi
SAW, atau nama Syaikhmu karena Nabi SAW pernah
berkata: Dengan menyebutkan nama orang yang shaleh,
wali, hamba yang tulus, Rahmah akan datang. Jadi
sebutkan nama siapa saja, satu dari ikatan ini akan
segera terlepas, maka tersisa 2 buah ikatan.
Jika setelah bangun orang itu segera menyebutkan nama
Allah, satu ikatan akan lepas, kemudian dia berwudhu
maka ikayan kedua akan terlepas, hijab kedua, 2 buah
kesulitan akan disingkirkan. Jika dia shalat, seluruh
ikatan akan terlepas. Dia akan menjadi kuat, berenergi
setelah melaksanakan shalat wudhu 2 rakaat, seluruh
hijabnya akan disingkirkan, seluruh kesulitannya akan
disingkirkan dan dia akan mampu, dia akan menemukan
energi dalam
dirinya dan nafasnya akan menjadi segar. Itulah yang
Allah sukai, yang para malaikat sukai. Mereka datang
untuk mengambil hasanat ke Hadirat Ilahiah.
Jika dia tidak melakukannya, apa yang Nabi SAW
katakan? Jika kau tidak melakukannya, jika kau tidak
bangun, jika kau tidak menyebut nama Allah, jika kau
tidak berwudhu, jika kau tidak shalat, apa yang
terjadi kepadamu? Dia akan menjadi manusia dengan ego
yang paling kotor. Dirinya akan menjadi sangat kotor,
malas, tidak mampu melakukan apa-apa seharian dan
itulah mengapa selama sehari orang berkata kepada
Mawlana Syaikh, kepada Syuyukh kita dan
berkata: Oh Mawlana, kami mepunyai masalah ini; oh
Mawlana kami mempunyai kesulitan-kesulitan ini; oh
Mawlana..dan berbagai kesulitan dan keluhan lainnya.
Perhatikan apa yang telah kau lakukan dimalam hari.
Apakah kau bangun? Apakah kau melakukan shalat
tahajjud? Apakah kau melakukan salatun Najat? Apakah
kau melakukan
Salatu Tasbih? Apakah kau beribadah Fajr pada
waktunya? Tidak! Jadi apa yang terjadi pada kami? Kami
menghadapi masalah seharian. Dan aku akan menguti
hadist lain; Sayyidina Abu Huraira RA berkata bahwa
Nabi SAW berkata: waktu terbaik berpuasa setelah bulan
Ramadhan adalah bulan Muharram. Bulan dimana kita
berada sekarang. Nabi SAW menganjurkan untuk
berpuasa dihari-hari ini.
Ketika beliau memasuki Madinah, beliau melihat orang
Yahudi sedang berpuasa pada 10 Muharram dan beliau
bertanya, "Mengapa Yahudi berpuasa di hari itu?" dan
mereka menjawab, "karena dihari tersebut Allah
menyelamatkan Sayyidina Musa as dari Fir'aun." Beliau
berkata: "Kita lebih berhak terhadap Sayyidina Musa as
dibandingkan mereka," dan itulah mengapa beliau
berpuasa tanggal 10 Muharram dan beliau berkata "jika
Allah SWT menganugerahiku tahun kedua, aku akan
berpuasa pada tanggal 9 dan 10," atau dalam beberapa
hadist mereka menceritakan 10 dan 11.
Dan beliau berkata shalat terbaik setelah shalat
wajib, yaitu 5 shalat wajib adalah shalat dimalam hari
ketika semua orang sedang tidur, ketika semua orang
mendengarkan Setan dan kau berdiri dalam Hadirat
Ilahiah, mendengarkan Allah SWT dan berdo'a bagi-Nya.
Diceritakan bahwa sang Nabi SAW berkata: afshoo
as-salaam: Wahai manusia, wahai kalian! Salinglah
mengucap salaam, jangan memelihara kebencian dalam
hati. Jika melihat musuhmu, kau ucapkan salaam tidak
masalah. Jika melihat seseorang yang kau tidak bicara
dengannya, kau ucapkan salaam
kepadanya. Itu sebuah perintah! Nabi memerintahkan
kita: ucapkan "salaam", berikan makan dan bermurah
hatilah. Jangan jadikan makanan dimejamu untuk dirimu
sendiri, istri dan anak-anakmu. Undang orang lain;
biarkan meja makanmu ada dari Timur ke Barat. Jadi
bukalah pintu rumahmu, Allah akan memberikan lebih
banyak! Allah SWT menyukai orang yang dermawan dan
kita berada didalam rumah orang yang dermawan. Kita
harus berdo'a bagi rumah tersebut, kita harus berdo'a
bagi kepala keluarga dari rumah itu; kita harus
berdo'a semoga Allah memberinya umur panjang, Insya
Allah.
Dan shalat dimalam hari. Jangan isi malammu dengan
tidur sepanjang malam. Shalatlah dimalam hari, ketika
orang lain sedang tidur. Kau akan memasuki Surga
dengan damai dan kau akan masuk Surga karena Allah SWT
ridho kepadamu dan Nabi SAW ridho kepadamu dan aku
akan menutupnya dengan ucapan Ibn Mas'ud RA. Dan
hadist ini juga ada dalam Bukhari dan Muslim, yaitu:
Mereka menceritakan kepada Nabi SAW bahwa seorang
laki-laki tidur sepanjang malam hingga dia tidak
melaksanakan shalat Subuh. Dia bangun ketika matahari
sudah tinggi. Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan?
Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan? Ini sangat
penting! Beliau berkata, "Inilah orang yang Setan
telah mengencingi telinganya." Setan kencing dalam
telinganya. "Orang itu kotor, seluruh harinya kotor!"
Wahai kaum Muslim, jangan kita mengotori hari kita.
Kita harus mendengarkan dan berharap bahwa Allah SWT
memberikan kita kekuatan untuk mendengarkan Shuyukh
kita, guru-guru kita karena seperti yang aku katakan
sebelumnya, seorang yang mengajariku satu huruf, ini
disebutkan dalam bahasa Arab, aku menjadi seorang
pelayan dan budak bagi orang itu. Semoga Allah SWT
memelihara kita menjadi pelayan di ambang pintu Syaikh
kita. Aquulu qawli hadzaĆ¢
Wa min Allah at Tawfiq
Wasalam
www.mevlanasufi. blogspot. com
www.ariefdani. multiply. Com
Komparasi Teori Kepribadian Al-Ghazali dan Erich Fromm
Pengarang : Eli Laeli Zulfa
Diterbitkan di: Desember 16, 2007
KONSEP KEPRIBADIAN: KOMPARASI ANTARA TEORI KEPRIBADIAN AL-GHAZALI DAN ERICH FROMM
Perbandingan Konsep Kepribadian Al-Ghazali dan Erich Fromm
1. Struktur Kepribadian
Ghazali (Gh): Tiga struktur yaitu nafsu (impuls primitif) , akal (realistik rasionalistik) dan kalbu (spiritual)
Fromm (Fr):
Pada prinsipnya Al-Ghazali dan Fromm memandang manusia pada hakekatnya baik. Perbedaan terletak pada pendekatan dalam merumuskan kriteria baik itu sendiri.
2. Landasan Teoritis
Gh: Konsep teosentris berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah melalui metode tasawuf
Fh: Konsep yang antroposentris dengan penekanan pada faktor kebudayaan dan perubahan sosial
Fromm mengedepankan aspek kemanusiaan, sedangkan Al-Ghazali disamping aspek kemanusiaan juga peran Tuhan
3. Tujuan
Gh: Membentuk individu yang memiliki konsistensi iman, islam, ibadah dan mu’amalah untuk mendapat ridla Allah
Fr: Menciptakan komunitas masyarakat sehat
Fromm berorientasi humanistik sosial, sedangkan Al-Ghazali humanistik spiritual
4. Hereditas
Gh: Faktor keturunan sebagai salah satu penentu kepribadian
Fr: Faktor keturunan sebagai salah satu penentu kepribadian
Berpandangan sama mengenai peranan faktor hereditas
5. Keunikan
Gh: Konsep kepribadian Muthmainnah
Fr: Konsep kepribadian yang antroposentris, humanis, dan sosialis
Kalbu sebagai struktur tertinggi yang mampu mengendalikan semua sistem kepribadian
6. Lingkungan psikologis
Gh: Keluarga dan interaksi sosial
Fr: Kebudayaan dan perubahan sosial
Sama-sama memandang adanya pengaruh lingkungan terhadap kepribadian
7. Kompleksitas mekanisme
Gh: Mekanisme sistem kalbu, akal, dan nafsu
Fr: Mekanisme sistem kebutuhan jiwa
Fromm menekankan aspek kebutuhan psikologis, Al-Ghazali mengedepankan komponen psikis
8. Kepribadian ideal
Gh: Kepribadian Muthmainah yang mengantarkan manusia pada eksistensi sebenarnya sebagai hamba Allah
Fr: Kepribadian yang memiliki orientasi produktif yang mampu memenuhi kebutuhan jiwanya
Perbedaan yang menonjol adalah pada ada tidaknya aspek spiritualitas dalam kepribadian
Relevansi Penerapannya dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu upaya pembentukan kepribadian. Konsep kepribadian model Erich Fromm dan Al-Ghazali memiliki pengaruh yang besar terhadap pendidikan. Pandangan Al-Ghazali tentang pendidikan lebih cenderung pada pendidikan moral dengan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada anak didik. Adapun pendidikan dalam pandangan Fromm cenderung kepada pendidikan pembentukan karakter pribadi yang produktif pada anak. Konsep pendikan mereka ini erat sekali hubungannya dengan tujuna pendidikan.
Link yang relevan :
http://kajiislam.wordpress.com